Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman

Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman - Hallo sahabat! Selamat datang di Cerdas Literasi Bangsa, Pada Artikel yang kalian baca ini yang berjudul Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman, sebisa mungkin kami telah mempersiapkan bahan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. Mudah-mudahan isi dari postingan Artikel Jaringan Komputer, yang kami tulis ini dapat dipahami dengan mudah. Baiklah kalo begitu, selamat membaca!
Judul : Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman
link : Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman



Dasar Teori - Analisis kasus adalah konstruktor terpenting dalam algoritma pemrograman sehingga membuat teks algoritma yang sama dapat menghasilkan eksekusi yang berbeda-beda. Setiap statement dalam Pascal normalnya dijalankan secara sekuensial (beruntun), dari atas ke bawah seperti yang tertulis pada source code programnya. Analisis kasus dapat merubah urutan eksekusi.
Jika kita mendefinisikan analisis kasus berarti juga mendefinisikan :


  1. Kondisi : yang berupa suatu ekspresi boolean yang menghasilkan true atau false. 

  2. Aksi : yang akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang bersangkutan dipenuhi. 



Suatu aksi hanya akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang bersangkutan terpenuhi (bernilai true). Penentuan kondisi boolean dan aksi yang dilakukan bergantung pada jumlah kasus yang terdapat pada masalah tersebut.
Ungkapan kondisi dapat dihasilkan dengan operator perbandingan dan operator logika. Ungkapan kondisi dapat dibentuk dengan mengkombinasikan operand yang bertipe sama dengan salah satu operator.





A. STRUKTUR IF...THEN


  • Satu kasus
    Bentuk ini menunjukkan, jika (if) kondisi yang diseleksi adalah benar (true) maka statement yang mengikutinya akan diproses. Sebaliknya jika tidak benar (false) maka statement berikutnya tidak diproses.





  • Dua kasus komplementer
    Sintaks untuk analisis dengan dua kasus adalah dengan menggunkan struktur IF-ELSE.








Aksi1 akan dilaksanakan jika kondisi bernilai true (benar), tetapi jika kondisi bernilai false (salah), maka aksi2 yang akan dilaksanakan. ‘else’ menyatakan ingkaran/negasi dari kondisi.


  • Tiga kasus atau lebih








Bentuk di atas merupakan bentuk if bersarang (nested if) yaitu statement if yang berada di dalam merupakan bagian dari statement if lainnya.





B. STRUKTUR CASE...OF





Struktur CASE-OF dapat menyederhanakan penulisa IF-ELSE yang bertingkat-tingkat pada permasalahan dengan dua kasus atau lebih.







 C. HASIL DAN PEMBAHASAN




1. Program Menerima masukkan sebuah nama, jika nama tidak diisi tampilkan pesan.






 Akan Muncul Tampilan Seperti ini :











Analisa program :
Program ini menerima masukan berupa variabel nama yang bertipe string, lalu menampilkan pesan di piranti keluaran jika nama tidak diinputkan oleh user. Bila nama sudah diinputkan oleh user maka hasil akhir akan menampilkan perintah memasukkan nama diikuti nama yang sudah diinput. Namun bila nama tidak diinput oleh user, maka akan muncul pesan ‘Isi dulu nama anda!!!’. Perintah write yang diikuti readln berfungsi untuk menerima input dari user. Perintah if yang tidak diisi nilai atau berupa string kosong (‘ ‘) menyebabkan fungsi pemilihan if menampilkan pesan untuk menginput nama. Hasilnya bisa dilihat pada gambar.




2. Program untuk mengecek apakah sebuah bilangan termasuk bilangan genap atau bukan. Jika termasuk bilangan genap, tampilkan pesan.






 Hasil ProgramTampilan Pada Layar :







Analisa program :
Program ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap bilangan genap. Jika bilangan yang dimasukkan berupa bilangan genap, maka akan tampil pesan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan genap dan diikuti penulisan pesan ‘Pengecekan bilangan selesai’. Bilangan yang dimasukkan harus memiliki tipe data integer karena telah didefinisikan sebelumnya di bagian variabel. Perintah if bil mod 2=0 berarti jika variabel bil yang bertipe integer dibagi dengan 2 hasilnya nol maka bilangan tersebut adalah bilangan genap yang kemudian diikuti penulisan pesan. Namun bila user menginputkan bilangan ganjil maka tidak akan diikuti penulisan pesan.





3. Program untuk mengecek sebuah bilangan termasuk bilangan genap atau bilangan ganjil. Jika termasuk bilangan genap, tampilkan pesan ‘bilangan genap’, jika termasuk bilangan ganjil, tampilkan pesan ‘bilangan ganjil’.




Mengeluarkan Hasil Seperti Berikut :







Analisa program :
Program ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap sebuah bilangan. Jika bilangan tersebut adalah bilangan ganjil maka akan tampil pesan ‘bilangan ganjil’ namun jika bilangan tersebut adalah bilangan genap maka akan tampil pesan ‘bilangan genap’. Program ini menerima masukkan berupa sebuah bilangan sembarang yang diinputkan user. Lalu terdapat fungsi pemilihan if – then yang menyatakan jika bilangan yang diinputkan user jika dibagi dua sisa hasil baginya adalah nol maka dilanjutkan penulisan pesan ‘bilangan genap’ namun jika hasilnya tidak nol maka dilanjutkan penulisan pesan ‘bilangan ganjil’. Hasilnya ditampilkan di piranti keluaran.





4. Program untuk menetukan bilangan terbesar diantara dua bilangan yang dimasukkan.




 Hasil Tampilan Pada Layar  :







Analisa program : Program ini berfungsi untuk menentukan bilangan terbesar diantara dua bilangan yang diinputkan oleh user. Bilangan pertama nilainya disimpan di variabel bil1 dan bilangan kedua nilainya disimpan di variabel bil2. Kedua bilangan memiliki tipe data integer atau merupakan bilangan bulat. Program ini meminta input dua buah bilangan bulat sembarang. Kemudian terdapat fungsi if – then yang menyatakan jika bilangan pada variabel bil1 lebih besar daripada bilangan pada variabel bil2 maka akan dituliskan pesan bahwa bilangan pada variabel bil1 adalah bilangan terbesar. Begitu pula sebaliknya jika bilangan pada variabel bil2 lebih besar daripada bilangan pada variabel bil1 maka akan dituliskan pesan bahwa bilangan pada variabel bil2 adalah bilangan terbesar. Lalu hasilnya ditampilkan di piranti keluaran.





5. Program dengan tiga kasus atau lebih.




Tampilan Pada Layar :







Analisa program : Program ini terdiri dari tiga kasus. Program ini berfungsi untuk menampilkan wujud air di piranti keluaran setelah dimasukkan nilai temperaturnya. Suhu yang diinputkan nilainya disimpan pada variabel suhu. Variabel wujud yang bertipe string berfungsi untuk menyimpan nilai yang nantinya adalah wujud dari air. Setelah user menginputkan nilai suhunya, lalu dilanjutkan dengan penulisan fungsi if – then yang menyatakan jika nilai suhu kurang dari  nol (< 0) maka wujud air adalah beku, jika nilai suhu lebih dari nol (> 0) dan kurang dari sama dengan nol (<= 0)maka wujud air adalah cair dan jika nilai suhu tidak terdapat pada rentang nilai tersebut maka wujud air adalah uap. Kemudian untuk mengakhiri perintah if maka diakhiri dengan penulisan endif dalam tanda kurung kurawal ({endif}) yang disejajarkan dengan penulisan if. Lalu yang terakhir menampilkan wujud dari air di piranti keluaran.





6. Program penentuan nama bulan jika diinputkan nomor bulannya.




Menampilkan :







Analisa program : Program ini berfungsi untuk menetukan nama bulan jika diinputkan nomor bulannya. Program ini menerima masukkan berupa variabel bulan yang memiliki tipe data integer dan nantinya akan menyimpan nomor-nomor bulan dari 1 sampai 12. Program ini meminta user untuk menginputkan nomor bulan yang rentang nilainya terbatas dai 1 sampai 12. Program ini menggunakan fungsi case - of untuk menyederhanakan fungsi if – then yang bertingkat-tingkat pada permasalahan dua kasus atau lebih. Pada fungsi ini semua nomor bulan memiliki satu nama bulan yang bila diinput akan tampil di piranti keluaran. Jika memasukkan nomor 1 maka akan ditampilkan bulan Januari, jika memamasukkan nomor 2 akan ditampilkan bulan Februari, dan begitupun selanjutnya sampai nomor 12 yang paling akhir menampilkan bulan Desember. Namun jika menginputkan nomor bulan yang tidak berada pada rentang nomor 1 sampai 12 maka akan menampilkan pesan ‘bukan bulan yang benar’. Hasilnya ditampilkan di piranti keluaran.





7. Program menghitung nilai fungsi trigonometri.




 Menampilkan Hasil Pada Layar :







Analisa program : Program ini berfungsi sebagai menu yang menampilkan pilihan nilai fungsi trigonometri, terdiri dari sinus, cosinus dan tangen. Lalu terdapat perintah yang meminta pilihan nilai yang diinginkan oleh user. Program ini menerima masukkan berupa variabel x yang bertipe real akan diisi nilai oleh user. Variabel T yang bertipe real akan menjadi fungsi Tangen, dan variabel c yang memiliki tipe data char akan menampilkan karakter. Setelah menampilkan urutan dan susunan menu, program meminta input dari user untuk menuliskan huruf menu yang akan dipilih. Program ini menggunakan fungsi case – of untuk menyederhanakan fungsi if – then yang bertingkat-tingkat pada permasalahan dua kasus atau lebih. Pada fungsi ini, setiap huruf menu memiliki satu nilai fungsi trigonometri. Jika memasukkan huruf a maka akan menampilkan nilai sinus dari angka yang diinput, jika memasukkan huruf b maka akan menampilkan nilai cosinus dari angka yang diinput, dan jika memasukkan huruf c maka akan menampilkan nilai tangen dari angka yang diinput dengan menggunakan rumus sin/cos. Namun bila user menginputkan huruf atau karakter selain itu, maka akan menampilkan pesan ‘Pilihan tidak ada’. Kenudian hasilnya ditampilkan di piranti keluaran.





Program menghitung nilai fungsi trigonometri menjadi akhir dari informasi yang saya berikan mengenai Analisis Kasus (Pemilihan). Semoga informasi yang di berikan dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya untuk Anda yang sedang mempelajarinya. Informasi diberiikan dengan tujuan :


  • Memahami penggunaan struktur IF-THEN dan CASE-OF dalam Pascal. 

  • Mengimplementasikan struktur IF-THEN dan CASE-OF dalam membuat program. 

  • Menyelesaikan persoalan yang melibatkan proses analisis kasus.



Adapaun kesalahan kata ataupun kalimat yang tertera dalam artikel, mohon dimaafkan. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa juga untuk membaca informasi kami yang lainnya. Sampai Jumpa.

Demikianlah pembahasan Artikel Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman

Mohon maaf jika pembahasan materi Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman kali ini masih banyak kekurangan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk kalian semua. Sampai jumpa di postingan artikel lainnya. Jika dirasa ada materi yang perlu diupdate, jangan sungkan untuk tinggalkan komentar di bawah ya. Terima Kasih..

Anda sekarang membaca artikel Analisis Kasus (Pemilihan) - Dasar Pemograman dengan alamat link https://cerdasliterasibangsa.blogspot.com/2017/10/analisis-kasus-pemilihan-dasar.html